Pendaftaran.id – Di tengah tantangan kebencanaan Indonesia yang kompleks, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) mengambil langkah proaktif. Melalui sebuah kuliah umum strategis pada Senin (2/6/2025), STMKG menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mendidik, tetapi juga melahirkan para ahli BMKG yang inovatif dan responsif terhadap bencana.
Membangun Jembatan Pengetahuan untuk Masa Depan
Menggandeng nama besar seperti Profesor Ron A. Harris dari Brigham Young University, serta bermitra dengan BNPB dan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), STMKG sukses menciptakan sebuah ekosistem pembelajaran yang kaya akan keahlian, otoritas, dan kepercayaan.
Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana-BNPB, Dr. Ir. Udrekh, S.E., M.Sc, dalam sambutannya, menggarisbawahi peran vital institusi pendidikan seperti STMKG dalam membangun fondasi kesiapsiagaan nasional. “Kesadaran akan bencana perlu ditanamkan sejak dini melalui upaya mitigasi, dan STMKG adalah garda terdepannya” ungkapnya.
Investasi pada Taruna/i, Investasi untuk Indonesia
Lebih dari seratus taruna/i STMKG yang hadir bukan hanya menjadi audiens, melainkan subjek utama dari kegiatan ini. Mereka adalah calon insan BMKG di masa depan yang akan mengabdi di seluruh penjuru negeri. Memberi mereka akses langsung ke pakar geologi kelas dunia adalah investasi tak ternilai untuk meningkatkan kualitas analisis dan pengambilan keputusan mereka kelak.
Kegiatan ini secara langsung mempersiapkan mereka untuk menjadi profesional yang:
- Responsif: Cepat tanggap dalam menganalisis potensi ancaman.
- Inovatif: Mampu mengembangkan solusi mitigasi yang efektif.
- Edukator: Sanggup menerjemahkan data ilmiah menjadi informasi yang mudah dipahami masyarakat.
Acara yang ditutup dengan penyerahan cenderamata ini menjadi simbol transfer pengetahuan dan awal dari langkah-langkah STMKG selanjutnya dalam mencetak generasi unggul yang siap menjaga Indonesia dari ancaman bencana.
