Biasakanlah untuk menjaga kebersihan gigi dengan selalu menggosoknya tiap hari. Tapi ketahuilah bahwa menggosok gigi dengan cara teratur belum pasti manjur sebagai tutorial memelihara gigi apabila tekniknya tak lebih cocok.
![]() |
Cara Memelihara Gigi yang Baik serta Sahih |
Telah menyikat gigi dua kali sehari, tapi persoalan gigi dan gusi tetap tak jarang terjadi? Siapa tahu tutorial Engkau menyikat gigi tetap belum cocok. Berikut ini merupakan berbagai poin yang bisa menjadi panduan.
Jadikan tahap dari selaluitas
Jadikan menggosok gigi sebagai tahap dari selaluitas harus, seusai makan alias setidaknya pagi dan malam sebelum tidur.
Jangan terlalu tak jarang
Menggosok gigi 2-3 kali sehari sebagai tutorial memelihara gigi merupakan jumlah yang ideal. Namun menggosok gigi lebih dari 3 kali sehari bisa merusak email gigi dan membahayakan gusi.
Tidak terlalu kuat
Selain terlalu tak jarang, menggosok gigi terlalu kencang juga berisiko merusak gigi dan gusi. Supaya bisa mengontrol pergerakan sikat dengan lebih baik, pegang gagang sikat semacam Engkau memegang pensil, bukan dengan tangan mengepal.
Tidak buru-buru
Supaya penyikatan gigi bisa diperbuat dengan lebih akurat, beri waktu setidaknya 30 detik untuk menyikat tiap segi deretan gigi: samping kanan, samping kiri, dan tahap depan.
Teknik yang baik
Pegang sikat Engkau pada aspek 45 derajat dari gusi dan gerakkan sikat dari kanan ke kiri berulang kali di sepanjang gigi. Sikat permukaan gigi tahap luar dan dalam, dan geraham belakang.
Sikat juga lidah dan segi dalam pipi
Selain pada permukaan gigi, bakteri juga tersedia pada lidah dan segi dalam kanan kiri pipi. Sikat juga tahap ini dengan lembut dengan cara teratur untuk mengurangi aroma napas tak sedap. Berbagai merek menyediakan alat khusus untuk membersihkan lidah.
Berkumur
Berkumurlah dengan air bersih tiap seusai berakhir menggosok tiap tahap. Mengakhirinya dengan obat kumur antiseptik bakal makin menunjang kebersihan mulut dan kesegaran aroma napas.
Memilih dan memakai pasta gigi dan sikat gigi yang cocok juga menjadi kunci kesehatan gigi dan gusi. Gigi dan gusi yang tak sehat bisa menjadi hal pendukung kepada berkembangnya persoalan kesehatan lain, semacam diabetes dan sakit jantung.